Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

MEMANUSIAKAN MANUSIA

MEMANUSIAKAN MANUSIA   oleh: Noldianto Marianus Lasterman Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling agung dalam seluruh ciptaan makhluk hidup di bumi. Banyak hal yang bisa membuktikan bahwa manusia mempunyai banyak kelebihan untuk melakukan segala sesuatu dengan tujuan untuk merawat segala makhluk hidup yang ada di bumi. Nah, dalam tulisan ini saya akan memberi sedikit penjelasan bahwa manusia diciptakan bukan hanya merawat dan menjaga keutuhan makhluk hidup seperti tumbuhan,hewan, dan ciptaan lainnya. Manusia memiki kekhasan yang sangat identik untuk semakin eksis akan keberadaannya (eksistensial) yakni merawat dan menjaga keutuhannya sebagai manusia yang mampu memperhatikan manusia lainnya. Memanusiakan manusia mempunyai arti yang sangat tepat sebagai manusia yang tidak hanya hidup secara persona melainkan berkelompok. Dengan kata lain, manusia membutuhkan manusia yang lain untuk tetap terus menjaga dan merawat keutuhannya sebagai manusia. Hal itu bisa menjadikan manu

Agama dan Moral

                                                     Noldianto Marianus Lasterman         Dalam tulisan singkat ini, penulis akan memaparkan sebuah kajian seputar agama dan moral. Substansi pokok pembahasan di dalamnya adalah: Pertama , apa itu agama, apa itu moral. Kedua , persamaan dan perbedaan antara agama dan moral. Ketiga , hubungan antara moral dan agama. Dalam kehidupan kita sehari-hari, saya mengakui bahwa berbicara tentang agama dan moral bukan lagi menjadi hal yang asing bagi kita. Kita selalu mendengarnya di mana-mana ataupun kita pelajari, baik itu kita pelajari dalam institusi formal ataupun nonformal, ataupun di dalam berbagai banyak situasi.         Terkait dengan agama, saya ingin mencatat beberapa pengertian agama menurut para ahli. Menurut banyak para ahli, istilah agama berasal dari bahasa sansakerta, yaitu, “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau. Maka, agama berarti tidak kacau (teratur). Dengan demikian, agama berarti suatu peraturan yang mengatur

Roh Cinta Kasih Yang Mahakudus Membimbing Seluruh Gereja Untuk Menciptakan Komunitas Yang Inklusif Dalam Panggilan Kristiani

Noldianto Marianus Lasterman Di kitab Kejadian, Tuhan menciptakan manusia dan berkata tidak benar bahwa manusia harus sendirian. Kita berkembang sebagai manusia tidak dengan hidup terisolasi dan hidup oleh diri kita sendiri, melainkan dengan melibatkan diri sebagai anggota penuh komunitas. Jadi, kita akan bersama membahas tentang komunitas dan pentingnya roh cinta kasih dalam membimbing Gereja di dalam keistimewaan panggilan Kristiani. Manusia diciptakan Allah bukan untuk hidup sendiri. Sejak semula, Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan (Kejadian 1:27, 2;18), ditakdirkan untuk hidup dalam komunitas dengan satu sama lain dan dengan Tuhan. Ini bukan sesuatu yang ditambahkan pada sifat manusia, tetapi merupakan bagian penting dari sifat manusia. Kita adalah makluk sosial, dan dengan demikian, hidup dalam masyarakat adalah ekspresi penting dari siapa kita. Semua manusia dipanggil ke tujuan yang sama yakni kepada Allah. Ada kemiripan antara kesatuan pribadi-pribad